Berita & Acara

THUDONG WAISAK 2025: WISATA SPIRITUAL BERSAMA 38 BHIKKHU THAILAND SINGGAH DI PIK

Apr 25, 2025

THUDONG WAISAK 2025: WISATA SPIRITUAL BERSAMA 38 BHIKKHU THAILAND SINGGAH DI PIK

Sebanyak 38 Bhikkhu dari Thailand yang tengah melakukan perjalanan spiritual Thudong menuju Candi Borobudur untuk merayakan Waisak 2569 BE / 2025 dan pada 19 April 2025 tiba di Jakarta dan disambut dalam kegiatan Doa Kebangsaan di destinasi wisata religi Si Mian Fo Riverwalk Island, Pantai Indah Kapuk (PIK).

Perjalanan Thudong sejauh 2.500 km ini melintasi Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, menarik perhatian wisatawan sebagai bentuk wisata spiritual yang menggabungkan nilai budaya, religi, dan keberagaman. Ada sekitar 10 ribu umat Buddha hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan doa bersama ini.

Soegiandi selaku Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci dan Panitia Thudong Si Mian Fo menerangkan bahwa para Bhikkhu Thudong ini mempunyai misi yaitu ingin seluruh dunia ini bisa damai dan semua bisa menghargai perbedaan.  “Maka dari situ kita bisa mengambil satu doa kebangsaan yang akan dilakukan oleh para tokoh lintas agama dimana kita ingin mendoakan supaya negara dan bangsa kita bisa semakin kuat, semakin makmur, dan bisa semakin mewujudkan toleransi dan juga perdamaian dunia,” tambahnya.

Prosesi penyambutan Bhikkhu disambut oleh pagar ayu dan pagar bagus berpakaian adat, serta barisan santri NU yang mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 780 meter untuk memperkuat Nasionalisme sekaligus melambangkan persatuan dan harmonisasi agama di Indonesia. Suasana kebersamaan semakin terasa saat lagu nasional dinyanyikan bersama. Dimana dilanjutkan dengan kegiatan berdana memberikan persembahan atau yang disebut Pindapata yang sebagai simbol dimulainya kegiatan tersebut dilakukan pelepasan burung di depan gerbang starting point Pindapata. Dilanjutkan Sanghadana, pemberian dana untuk para Bhikkhu yang nantinya akan disalurkan ke panti-panti sosial. Pemberkahan oleh para Bhikkhu menutup seluruh rangkaian kegiatan.

Kegiatan yang dikemas dalam suasana khidmat dan meriah ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi; Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; CEO Agung Sedayu Group, Natalia Kusumo; jajaran direksi Agung Sedayu Group dan Salim Group, Majelis Tridharma Indonesia, serta para pejabat lintas agama, juga masyarakat umum dan wisatawan. Mulai dari prosesi penyambutan adat, Pindapata, Sanghadana, hingga pemberkahan oleh para Bhikkhu, semuanya menciptakan pengalaman wisata spiritual yang unik dan menginspirasi.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Kementerian Agama RI, Prof. Ali Ramdhani yang hadir mewakili menteri agama dalam sambutannya mengucapkan rasa puji syukur atas terselenggaranya kegiatan Thudong 2025. “Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas limpahan rahmat dan karunianya kita dapat hadir bersama dalam suasana penuh kedamaian, kebersamaan pada acara doa kebangsaan dan thudong 2025 dalam rangka menyambut hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025”, ujarnya.

Bhante Wichai, mewakili para Bhikkhu yang melakukan kegiatan Thudong, menyampaikan harapan agar perjalanan ini menjadi pesan damai bagi bangsa Indonesia. “Kami datang untuk menyebarkan Dhamma dan menyatukan umat dalam kedamaian, di tengah keberagaman Indonesia,” ungkapnya.

Fatih salah satu pengunjung datang bersama keluarga untuk melakukan kegiatan dana dengan membawa banyak makanan untuk dibagikan ke Bhikkhu Thudong sebagai bekal perjalanan mereka nanti ke Borobudur.

Kunjungan Bhikkhu Thudong ini diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata spiritual kelas dunia, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan nilai harmoni dalam keberagaman kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Rangkaian penyambutan Bhikkhu Thudong ditutup dengan doa kebangsaan untuk mewujudkan toleransi dan perdamaian dunia oleh para ketua Bhikkhu Thudong dan para ketua bhikkhu sangha Indonesia