Klenteng Cin Te Yen dan Rukan Petak Sembilan


Klenteng Cin Te Yen dan Rukan Petak Sembilan

Klenteng Cin Te Yen, juga dikenal sebagai Vihara Dharma Bhakti, adalah klenteng tertua di Jakarta, dibangun pada tahun 1650. Pada abad ke-18, klenteng ini menjadi pusat ibadah utama masyarakat Tionghoa di Batavia. Nama Cin Te Yen mengingatkan manusia untuk lebih mengutamakan kebajikan di atas kehidupan materialisme. Selain sebagai tempat ibadah, klenteng ini melestarikan budaya dengan menawarkan latihan seni bela diri Wushu dan Kungfu.  

Rukan Petak Sembilan menjadi pusat aktivitas dengan konsep unik yang menggabungkan unsur budaya, spiritual, dan gaya hidup modern. Berlokasi di Grand Watertown, kawasan ini dirancang di tepi danau dengan berbagai fasilitas menarik:  

•        Deck Promenade & Fang Shang

  Area outdoor multifungsi yang memadukan keindahan antara manusia dan alam.  

•        Prat Pavilion Area

  Tempat ikonik untuk kegiatan keagamaan sekaligus mendukung aktivitas sosial.  

•        Ru Yi Bridge 

  Jembatan khas dengan desain indah yang menjadi lokasi sempurna untuk menikmati momen bersama orang tercinta.  

•        Tempat Tunggu Kapal 

  Fasilitas ini memberikan pengalaman unik untuk menjelajahi berbagai rukan dan fasilitas di kawasan sekitar.  

Rukan Petak Sembilan juga dihiasi dengan lampion menawan yang membentang sepanjang plaza, menciptakan suasana khas Tionghoa yang autentik. Kawasan ini semakin hidup dengan pertunjukan Barongsai dan Liong (Naga) yang meriah, menjadikannya destinasi budaya sekaligus komersial yang tak tertandingi.